Menulis artikel ilmiah untuk jurnal bereputasi internasional memerlukan perencanaan dan eksekusi yang matang. Berikut adalah strategi yang dapat membantu meningkatkan peluang keberhasilan publikasi Anda:
1. Pemilihan Topik yang Tepat
Pemilihan topik adalah langkah pertama yang sangat penting. Topik yang dipilih harus relevan dengan bidang keilmuan Anda dan memiliki kontribusi baru terhadap ilmu pengetahuan. Pastikan topik tersebut memiliki nilai kebaruan (novelty) yang menarik minat pembaca global, seperti solusi terhadap masalah besar atau pengembangan teori baru.
Selain itu, topik yang spesifik lebih mudah dikembangkan daripada topik yang terlalu luas. Spesifikasi ini akan membantu Anda fokus dalam menulis dan mempermudah jurnal dalam menilai relevansi artikel Anda dengan fokus mereka. Melakukan survei terhadap tren riset terkini juga dapat membantu Anda menemukan ide yang menarik.
2. Pemahaman Standar Jurnal Internasional
Setiap jurnal memiliki pedoman penulisan dan format tertentu yang harus diikuti. Biasakan membaca artikel-artikel yang telah diterbitkan oleh jurnal tujuan Anda untuk memahami standar mereka, baik dari segi gaya bahasa, format, maupun struktur artikel.
Struktur artikel umumnya mengikuti model IMRAD (Introduction, Methods, Results, and Discussion). Perhatikan pula persyaratan teknis seperti batas kata, gaya referensi (APA, MLA, atau Chicago), dan jenis tabel atau grafik yang diperbolehkan. Ketidakpatuhan terhadap pedoman ini sering kali menjadi alasan penolakan awal (desk rejection).
3. Penggunaan Referensi yang Kredibel
Referensi adalah elemen kunci dalam artikel ilmiah. Gunakan referensi yang relevan, terbaru, dan diambil dari sumber terpercaya, seperti jurnal ilmiah, buku akademik, atau laporan penelitian. Referensi yang valid akan meningkatkan kredibilitas tulisan Anda di mata reviewer.
Manfaatkan alat manajemen referensi seperti Zotero, EndNote, atau Mendeley untuk menyusun dan mengelola kutipan secara efisien. Alat ini juga memudahkan Anda mengikuti gaya referensi yang diminta jurnal tanpa harus melakukannya secara manual.
4. Pemeriksaan Ulang dan Cek Similarity
Sebelum mengirimkan artikel, lakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam tata bahasa, data, atau format. Cek kesamaan (similarity) dengan alat seperti Turnitin untuk menghindari plagiarisme. Tingkat similarity yang rendah menunjukkan orisinalitas artikel Anda.
Selain itu, meminta kolega atau mentor untuk membaca artikel Anda dapat memberikan perspektif baru dan mengidentifikasi kesalahan yang mungkin terlewatkan. Masukan mereka sangat berharga untuk memperbaiki kualitas artikel Anda.
5. Proses Review dan Revisi
Setelah artikel dikirimkan, jurnal biasanya akan mengirimkan feedback dari reviewer. Feedback ini bisa berupa perbaikan minor atau revisi besar. Jangan berkecil hati jika diminta melakukan revisi, karena hal ini adalah bagian dari proses peningkatan kualitas tulisan.
Bersikap kooperatif terhadap masukan reviewer adalah kunci untuk melanjutkan proses publikasi. Jelaskan dengan detail perubahan yang telah Anda lakukan dalam response letter untuk meyakinkan editor bahwa artikel Anda sudah memenuhi ekspektasi mereka.
Referensi
- High Tech Teacher. Trik Jitu Menulis Artikel untuk Publikasi di Jurnal Internasional. Diakses dari hightechteacher.id
- Arbain Blog. 6 Tips Menulis dan Publikasi pada Jurnal Internasional. Diakses dari blog.arbain.co.id
- Universitas Airlangga. Strategi Menulis Artikel Ilmiah untuk Publikasi Jurnal Internasional. Diakses dari unair.ac.id
- Conference Wisnuwardhana. Panduan Penulisan Artikel Ilmiah. Diakses dari conference.wisnuwardhana.ac.id
- P2M UPJ. Etika Penulisan Ilmiah. Diakses dari p2m.upj.ac.id